Oli trafo adalah bagian penting dalam sistem tenaga untuk konversi level tegangan dan menjaga aliran daya dalam sistem tenaga listrik, yang kestabilannya penting untuk keandalan seluruh pasokan. Oli yang digunakan di semua transformator digunakan untuk keperluan isolasi dan pendinginan.

 

Oli trafo akan degradasi dikarenakan faktor penuaan, temperatur tinggi dan reaksi kimia seperti oksidasi. Itu juga dipengaruhi oleh kontaminan dari bahan padat.

 

Oleh karena itu, kondisi oli harus diperiksa secara berkala dan direklamasi atau diganti secara berkala, untuk menghindari kegagalan transformator secara tiba-tiba. Dalam makalah ini, tegangan rusak (BDV) serta faktor disipasi dielektrik (Tan δ) pada beberapa kondisi oli yang berbeda diukur. Pengaruh variasi suhu, keberadaan partikel dalam minyak dan kandungan air dipelajari.

 

Hasil penelitian menjelaskan bahwa minyak tua pada suhu 80oC (dipanaskan selama dua jam) memberikan kekuatan dielektrik yang baik dibandingkan minyak segar. Partikel-partikel dalam minyak memainkan peran penting dalam menurunkan BDV sekaligus memberikan nilai tan δ yang paling buruk.

 

Jenis Oli Transformer

 

Ada dua jenis minyak transformator yang digunakan dalam transformator:

 

  • Minyak trafo berbasis parafin
  • Oli trafo berbasis naphtha

 

Minyak naphtha lebih mudah teroksidasi dibandingkan minyak parafin. Tetapi produk oksidasi yang disebut dengan sludge dalam minyak nafta lebih mudah larut dibandingkan oli naphta. Jadi lumpur minyak berbasis naphta tidak mengendap di bagian bawah trafo. Sehingga tidak mengganggu sirkulasi konveksi oli, artinya tidak mengganggu sistem pendingin trafo.

 

Fungsi Oli Trafo

 

Fungsi minyak transformator biasanya digunakan untuk pendinginan dan tujuan isolasi. Kita tahu bahwa ada berbagai jenis bahan yang tersedia yang memiliki kekuatan dielektrik yang berbeda. Jadi bahan ini harus menjaga tegangan sama dengan kekuatan dielektriknya. Misalnya, jika tegangan material ditingkatkan melebihi kekuatan dielektrik spesifik material, maka aliran arus akan ada di seluruh material.

 

Minyak ini menyerap kelembapan di alam dengan sangat cepat. Kekuatan dielektrik minyak akan memburuk dengan penyerapan kelembaban. Jadi bahan seperti nafas berisi silika gel digunakan di dalam trafo sehingga kelembaban eksternal dalam pernafasan terperangkap di dalam silika gel. Fungsi utama oli transformator adalah sebagai pendingin dan isolator

 

Isolasi

Oil tidak diragukan lagi memiliki kekuatan elektrik yang lebih tinggi (BDV> 60 kV dalam kondisi normal) daripada udara dengan demikian bertindak sebagai salah satu isolator terpenting di dalam transformator (meskipun bukan satu-satunya karena ada kertas dan isolasi lainnya).

 

Arc Quenching

Dalam beberapa kasus, beberapa kesalahan kecil (gangguan yang baru terjadi seperti sirkuit pendek inter-turn) akan terlalu panas maka itu dipadamkan oleh minyak transformator sebelum dapat menyebabkan kerusakan serius.

 

Pendingin

Oil adalah pendingin utama yang digunakan dalam transformator saat bersirkulasi melalui radiator dan menghilangkan panas yang dihasilkan. Ini adalah sistem pendingin yang memainkan peran utama dalam menentukan peringkat transformator.

 

Contoh:

  • For Ex:- ONAN- Oil Natural Air Natural (Hanya radiator)
  • ONAF- Oil Natural Air Force (Radiator + Kipas)
  • OFAF- Oil Force Air Force (Radiator + Kipas + Pompa)

 

Meredam

Fungsi utama dari oli trafo melibatkan medan magnet yang kemudian akan bergetar. Fenomena tersebut disebut magnetostriksi. Oli meredamnya dan meminimalkan suara.

 

Pelumas

Oli berfungsi sebagai pelumas pada OLTC (On Load Tap Changer), satu-satunya bagian yang bergerak di dalam trafo.

 

Sekarang sudah mengerti bukan apa itu definisi oli trafo serta fungsinya. Kira-kira siapa dari Anda yang sudah pernah menggunakan oli trafo sebelumnya?

error: Content is protected !!